Sebuah Lompatan
Friday, April 15, 2016Banyak yang bilang, dalam hidup ada satu masa di mana kita akan melompat dari satu tempat ke tempat lain yang akhirnya membawa kita ke tempat di mana kita berada sekarang.
Dengan satu lompatan itu, kita akan mengubah segalanya.
Buat saya, lompatan itu ada... ketika saya memutuskan untuk berjilbab.
Selain karena keinginan dari hati dan sadar akan kewajiban, saya memang sempat bernazar akan berjilbab kalau saya diterima kerja di sebuah stasiun televisi terkemuka yang kantornya di Tendean. Siapa yang nggak tau?
Iya, mimpi kecil saya adalah untuk bekerja di sana.
walaupun akhirnya nggak bertahan lama karena satu dan lain hal, tapi pengalaman saya cukup baik di sana, karena bakat yang nggak pernah saya tau sebelumnya ditemukan di sana oleh Chief-nya sendiri yang sekarang sudah memiliki stasiun televisi sendiri. Beliau yang melihat kemampuan saya di bidang digital dan social media.
Tapi di sini saya bukan mau membahas itu, saya ingin membahas lompatan besar yang saya lakukan ketika saya keluar dari zona nyaman dengan pergaulan itu itu saja dengan pakaian mini dan akhirnya memutuskan berjilbab.
Karena seringkali, saya merasa bahwa kalau saat itu saya masih dengan gaya hidup yang sama, saya nggak akan ke mana-mana. Saya akan di situ saja bersama teman yang lain, update status sedang coba club satu atau beer house yang baru buka. We never knows kalau ternyata saya mungkin lebih gemilang tanpa jilbab, tapi takdir saya rasanya bukan di situ.
Jalannya sekarang dari berjilbab membawa saya ke tempat di mana saya lebih dihargai, dinilai bisa memberi inspirasi lewat celoteh dan tulisan, atau sekadar postigan di Instagram.
kasarnya, kalau nggak berjilbab, saya nggak akan di sini sekarang.
Jadi fashion editor di majalah muslimah, berkenalan dengan designer, dan akhirnya memiliki brand sendiri yang masih kecil sekali tapi saya usahakan untuk besar suatu saat, In Shaa Allah.
Dari lompatan itu saya mengenal dan dikenal banyak sosok, dipercaya untuk jadi bagian dalam sebuah brand campaign, bahkan sekarang dipercaya untuk membesarkan nama usaha yang dirintis teman kecil saya waktu di bangku putih biru.
Kita selalu punya pilihan untuk menjalani hidup dan berbahagia dengan cara sendiri, asal semuanya betul betul dari hati.
Love,
Chacha Thaib
Not allowed to copy & paste photo without permission.
Copyright of chachathaib . com
2 comments