Smart in Her Own Way

Wednesday, September 02, 2015

Salam,

Lagi pengen cerita deh ini mood-nya hari ini :')

Mamah saya bilang, saya bisa jalan di umur 10 bulan. Dan rasanya itu membanggakan sekali bagi beliau. Setiap kali ada pembicaraan tentang anak, cerita tentang saya tersebut selalu diceritakan ulang oleh Mamah.
Bahkan hingga saat ini. Hingga sudah ada Binar.
Hingga Binar saat ini berusia hampir satu tahun, omongan Mamah tidak berubah;

"Ayo Binar kapan bisa jalan? Ibu dulu dari umur 10 bulan lho..."
"Itu si A udah bisa jalan.."
dan sebagainya, dan sebagainya.

Lalu saya terusik, nggak? Awalnya iya. Ada sedikit kekecewaan yang timbul saat usia 10 bulan Binar baru mahir berdiri sendiri tapi belum berani melangkah. Kekecewaannya jelas karena saya punya ekspektasi Binar akan seperti saya. Pada kenyatannya, belum tentu.
Salah Binar nggak? Nggak dong.
Saya mungkin salah sedikit karena berekspektasi agak tinggi, tapi ya namannya orang tua, apa sih yang diharapkan kalau bukan anaknya tumbuh sehat, pintar dan membanggakan? Ada satu hal yang kadang kita lupa, agar anak tumbuh bahagia.  *DHEG!*





Dari hasil browsing, saya akhirnya mendarat di website milik Thomas Armstrong, Ph.D, beliau adalah Director of American Institute of Learning and Multiple Intellengence Expert, USA. Web selengkapnya bisa kalian lihat di sini : http://institute4learning.com (Selamat membaca!)


Di situ pula disebutkan tentang penilitian seorang Profesor di Harvard University, yakni Profesor Howard Gardner yang mengemukakan tentang ragam kepintaran anak. Menurut beliau, kepintaran anak dibagi ke dalam 8 kategori utama yakni: Word Smart (Kecerdasan Linguistik), Number Smart (Kecerdasan Logika dan Angka), Picture Smart (Kecerdasan Visual dan Spasial), Music Smart (Kecerdasan Musik), Body Smart (Kecerdasan Gerak Tubuh), People Smart (Kecerdasan Interpesonal), Self Smart (Kecerdasan Intrapersonal) dan Nature Smart (Kecerdasan Naturalis) --kalian bisa langsung baca di website yang saya attach di atas untuk lebih lengkapnya.

Dari situ lah saya sadar, mungkin Binar belum di tahapnya untuk pintar menggerakan anggota tubuhnya seperti berjalan lebih dulu, tapi dia tahap kecerdasan linguistik atau word smart, hal ini biasa ditunjukkan Binar dengan menirukan suara atau apa yang dikatakan Ayah dan Ibunya, walaupun dengan celoteh yang belum kami mengerti dan menggunakan "bahasa bayi", tapi kami paham bahwa it's the way she wants to tell us bahwa dia mengerti yang kami sampaikan. Binar suka banget kalau dibacakan buku cerita, favoritnya adalah Snow White. Setelah buku selesai dibaca biasanya Binar bereaksi dengan tepuk tangan :')
Lalu Binar juga sudah di tahap music smart, di mana dia merespon dengan sangat baik atau bahkan joget ketika dengan alunan musik dari mainan miliknya atau ketika Ayah Ibunya nyanyi.
Bahwa ternyata banyak kepintaran lainnya yang setiap anak miliki dan itu berbeda-beda di setiap anak, jadi menurut saya sih, kalau satu anak ngga bisa melakukan satu hal atau berbeda dengan yang lain bukan berarti dia nggak pintar. Dia mungkin pintar dengan caranya sendiri :)





Tiap orang tua pasti punya hal yang dibanggakan tentang anaknya, saya aja ga bisa bohongin perasaan sendiri, kemarin di acara Cathy Sharon's Baby Shower, Binar diminta ikut games, mendorong dan memutar mainan dari yang disediakan panitia, games lucu-lucuan bareng dua anak lain yang usianya lebih besar dari Binar. Saat dua anak lain diam di tempat, Binar malah memainkan mainan yang disediakan dan dimainkan hingga finish line, walaupun cara ga semestinya :)) tapi yang jelas bukan berarti dua anak lain tidak sepintar Binar, mereka pasti unggul pula dalam hal lain. mereka pun diam karena bingung mungkin liat anak bayi lebih kecil mondar mandir sih :)))
 Tapi setidaknya hal itu membanggakan bagi saya, karena akhirnya dia keluar sebagai juara pertama. YEAY! *nyengir lebar*






photo credits to :
- Ari Subono
- Bressiona Chastity
- Ola Aswandi

So, yeah... mungkin itu yang bisa saya ceritakan kali ini. Semoga kita gak hanya ingin anak jadi pintar, tapi juga selalu membantunya untuk menstimulasi agar hasilnya semakin maksimal. Nggak lupa juga untuk selalu mengajarkan anak untuk berbahagia :)


Love,
Chacha Thaib


You Might Also Like

3 comments

FOLLOW ME